Let's go to TKP !!
Saya memang kecewa tentang insiden yang terjadi
kemarin. Tapi kita tidak perlu membenci Malaysia, tetapi kita harus
mengasihani Malaysia atau bahkan sedikit berempati kepada tetangga kita
yang satu ini karena mereka nyaris “Tidak Punya Identitas”. Mau tahu
kenapa ? Ada beberapa alasan yaitu :
1. Kemerdekaan Malaysia diberi oleh Inggris sedangkan Indonesia lahir
dan menjadi bangsa terbesar di dunia dengan cara yang heroik, mengusir
bangsa-bangsa imperialis terbesar dunia seperti Belanda, Inggris,
Jepang. Soekarno, Bung Hatta, Jenderal Sudirman, Bung Tomo merupakan
pahlawan-pahlawan besar sejarah Indonesia. Malaysia merdeka karena
diberi Inggris dan warga Malaysia tidak antusias untuk kemerdekaannya
ketika dijajah oleh kerajaan Inggris.
2. Pusat budaya Melayu adalah Sumatra, bukan Malaysia. Melayu awalnya
berpusat di Kerajaan Melayu dan Sriwijaya yang berpusat di Jambi dan
Palembang. Dasar kebudayaan Malaysia cuma Melayu, dan itupun kalah
dengan Sumatra. Lagu-lagu, tarian, dan karya sastra Melayu di Sumatra
jauh lebih banyak. Dan kebudayaan Melayu hanyalah salah satu dari ribuan
budaya Indonesia yang sangat unggul dan kaya. Makanya Malaysia suka
mengcopy-paste kebudayaan lainnya termasuk China, dan India.
3. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Vs Malaysia. Lagu kebangsaan Indonesia
adalah salah satu lagu kebangsaan paling heroik di dunia, dan selalu
dinyanyikan bangsa Indonesia dengan penuh rasa kebanggaan dan
nasionalisme yang tinggi. Lagu kebangsaan Malaysia, ternyata cuma hasil
jiplakan lagu orang.
4. Ekonomi Indonesia jauh lebih besar dari Malaysia. Bulan Juni 2009
kemarin Morgan Stanley menyatakan Indonesia akan menjadi The Next BRIC,
Brazil, Rusia, India, China, dan Indonesia, serta mempunyai potensi
menjadi salah satu ekonomi terkuat di dunia. Indonesia diundang secara
khusus di pertemuan eksklusif negara-negara industrial G-8, dan menjadi
anggota dari G-20. Malaysia belum pernah diundang
5. Ketergantungan Malaysia Pada Indonesia. Ekonomi Malaysia tergantung
dengan Indonesia. Walaupun TKI cuma kuli kasar, ekonomi Malaysia akan
langsung kolaps kalau tidak ada mereka, jadi.. berterima kasihlah
Malaysia kepada para TKI, bukannya malah di siksa
6. Malaysia, Bosan ! (Bukan” Malaysia, Bisa!”). Mlaysia adalah Negara
paling membosankan di dunia. Tidak banyak hal-hal menarik pernah terjadi
di Malaysia. Mungkin berita paling seru di Malaysia adalah kasus sodomi
Anwar Ibrahim. Jadi buat anda, better in home than you go to bored
country a.k.a Malaysia!
7. Malaysia Super Corridor. Malaysia pernah membuat jaringan internet
canggih Malaysia Multimedia Super Corridor yang sangat mereka banggakan.
Indonesia punya Onno Purbo, dan Onno Purbo diundang jadi pembicara di
CERN, European Organization for Nuclear Research, dimana merupakan asal
kelahiran internet di dunia
8. Dominasi Lagu Indonesia di Malaysia. Lagu-lagu Indonesia mendominasi
Malaysia, sampai-sampai para penyanyi dan produser lagu Malaysia yang
keteteran, ”Persatuan karyawan industri music Malaysia ” (Karyawan),
meminta Kementrian Komunikasi Malaysia segera membatasi pemutaran
lagu-lagu Indonesia. Lagu- lagu Malaysia sendiri benar-benar menyedihkan
dan tidak bermanfaat bagi bangsa mereka sendiri. ” Penyanyi rock
terkenal Malaysia Amy Search mengatakan kepada pers, jika jam 10 malam
ke atas Malaysia sudah seperti Jakarta, karena semua radio menyiarkan
lagu-lagu Indonesia hingga dini hari ”. Lantas kemana para musisi
Malaysia?
9. Malaysia Belum bisa Demokrasi. Malaysia masih Negara otoriter, tokoh
seperti Anwar Ibrahim saja dituduh sodomi secara resmi oleh
pemerintahnya sendiri. Dan sebaliknya adalah sebuah keajaiban besar,
bahwa sebuah bangsa yang sebesar dan sekompleks Indonesia justru sudah
mampu membangun sistem demokrasi yang baik. Dan kita banyak mendapat
pujian dari negara lain karena demokrasi di Indonesia berjalan secara
baik dan kondusif.
10. Malaysia Truly Buaya. Turis Malaysia datang ke Indonesia dan
menikmati keindahan alam Indonesia. Sebaliknya turis Indonesia yang
datang ke Malaysia malah ketipu. (Masak orang Indonesia jalan-jalan ke
Malaysia ketemunya reog sama tari Pendet! Apa kata dunia?) Dan untuk apa
kesana Cuma mau lihat Menara Petronas? Lebih seru ke Singapura atau
Dubai sekalian, atau keliling Indonesia aja mendingan lihat Ancol.
Itulah Malaysia sepengetahuan saya sampai saat ini. Saya tidak berniat
untuk menjelekkan atau apa, karena saya membicarakan tentang fakta yang
terjadi sesuai dengan apa yang saya ketahui. So, janganlah terpancing
dengan “permainan” Malaysia. Selalu berwaspada dan junjunglah tinggi
nilai-nilai kita sebagai bangsa yang bermartabat dan disegani oleh
bangsa lain. Seperti pada saat berjayanya Kerajaan Sriwijaya pada waktu
itu.